Stevie Wonder jadi duta perdamaian PBB

Stevie Wonder ditunjuk sebagai Duta Perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa. Penyanyi dan pencipta lagu legendaris asal Amerika Serikat yang dianggap sebagai figur inspiratif itu, terutama bertugas untuk mendukung upaya PBB memberdayakan potensi orang-orang cacad di berbagai belahan dunia. Demikian diutarakan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon dalam jumpa pers di New York, Selasa (2/12), seperti diwartakan ANTARA.

Ban Ki-moon mengagumi kehebatan sosok Stevie, yang walaupun buta sejak lahir, telah banyak memberikan kontribusi kepada dunia. “Duta Perdamaian kita yang paling baru ini adalah seseorang yang dikagumi jutaan orang dan telah memberikan kontribusi kepada jutaan manusia,” katanya ketika mengumumkan penunjukan Stevie untuk menduduki jabatan prestisius itu.

PBB juga mencatat, penyanyi kelahiran 13 Mei 1950 itu sangat aktif mendukung kegiatan kemanusiaan di AS dan dunia. Ia pernah memelopori kampanye pada 1983 untuk membuat Martin Luther King Day sebagai hari libur nasional di AS. Stevie juga memberikan dukungan bagi penghapusan apartheid di Afrika Selatan.

Kegiatan amal lainnya yang dijalankan Stevie antara lain melalui President`s Committee on Employment of People with Disabilities, Children`s Diabetes Foundation, Junior Blind of America, dan dibentuknya Wonder Vision Awards Program. Sebagai musisi, pencetak rekor penerima penghargaan musik Grammy (lebih dari 20 Grammy Awards) itu juga kerap menggarap proyek-proyek musik yang berhubungan dengan masalah-masalah kemanusiaan.

Selain Stevie, PBB telah mendaulat 10 tokoh dunia lain untuk menjalankan tugas sebagai Duta Perdamaian PBB. Mereka adalah aktor George Clooney (untuk masalah perdamaian), aktris Charlize Theron (penghapusan kekerasan terhadap perempuan), aktor Michael Douglas (perlucutan senjata), penulis Paulo Coelho (kemiskinan dan dialog antar-budaya), konduktor Daniel Barenboim (perdamaian dan toleransi), pemain selo Yo-Yo Ma (pemuda), pemain biola Midori Goto (MDGs dan pemuda), peraih Nobel Perdamaian Elie Wiesel (perlindungan hak asasi manusia), puteri raja Yordania Haya Bint al Hussein (MDGs dan kelaparan), dan ahli simpanse Jane Goodall (perlindungan alam dan masalah-masalah lingkungan).(AIS) sumber : liputan 6

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.